Setiap musim semi di Kota Washington DC, pohon Sakura dari Jepang bermekaran dengan bunga-bunga merah muda dan putih yang cerah; namun tahun ini Dinas Pertamanan Nasional Amerika Serikat (NPS) mengumumkan bahwa salah satu pohon petunjuk, yang biasanya mekar dua minggu sebelum pohon-pohon yang lain, sudah mulai menampakkan tanda-tanda akan berbunga meskipun saat ini musim dingin belum berakhir.
Pohoh-pohon Sakura merupakan atraksi yang populer di Washington DC, dan pohon-pohon tersebut adalah pemberian dari Wali Kota Tokyo pada 1912 sebagai lambang persahabatan antara Jepang dan AS.
Kebanyakan pohon-pohon tersebut berlokasi di danau buatan dekat Jefferson Memorial.
Festival Bunga Sakura atau Cherry Blossom Nasional akan berlangsung dari Maret sampai April setiap tahunnya di mana acara tersebut menyajikan makanan, musik dan berbagai acara hiburan lainnya.
Your browser doesn’t support HTML5
NPSmenggunakan gabungan dari analisis suhu, catatan dari periode sebelumnya, dan pohon petunjuk untuk menaksir kapan pohon-pohon sakura tersebut akan bermekaran, dan hal itu merupakan sebuah proses yang rumit.
Pemerhati lingkungan dan pejabat NPS khawatir akan perubahan iklim yang berdampak pada musim bunga sakura.
"Apa yang telah kami saksikan dalam 100 tahun terakhir adalah rata-rata waktu (pohon sakura bermekaran) menjadi enam hari lebih awal, dan di saat yang bersamaan suhu di area Tidal Basin meningkat secara signifikan sebesar 2,4 derajat," ujar juru bicara NPS Mike Litterst kepada stasiun televisi WUSA9.
Puncak mekar pohon-pohon itu terjadi saat 70 persen dari semua kuncup terbuka. Rata-rata puncak mekar pohon-pohon tersebut jatuh pada 4 April, tetapi pada 2022, puncaknya terjadi 10 hari lebih awal. Tahun ini, pohon petunjuk sudah mulai terbuka kuncup-kuncupnya 10 hari lebih dini dari catatan yang terjadi pada 2022. [jm/ka]