Bunuh Anak Kandung, Mantan Pejabat Tinggi Jepang Ditahan

Polisi tiba di lokasi penikaman massal di sebuah perhentian bis di Kawasaki, Jepang, 28 Mei 2019. May 28, 2019, in this photo taken from social media. Foto diambil dari media sosial @_RASSUN5001 via Reuters.

Mantan pejabat tinggi Jepang ditahan karena membunuh anak laki-lakinya, beberapa kantor berita asing, termasuk Associated Press melaporkan.

Mengutip laporan media lokal, pensiunan birokrat itu mengatakan kepada para penyelidik bhawa dia khawatir anak laki-lakinya yang sangat tertutup akan melukai orang lain.

Kepolisian Kota Tokyo mengatakan, Senin (3/6), Hideaki Kumazawa, 76 tahun, pensiunan wakil menteri ditahan Sabtu (1/6) setelah menikam putranya yang berusia 44 tahun, Eiichiro, hingga tewas di kediamannya. Polisi kemudian menggiring Kumazawa ke hadapan jaksa pada Senin untuk pembacaan tuduhan.

Kumazawa tega membunuh anaknya karena khawatir dengan kejadian penikaman massal pekan lalu. Media lokal menggambarkan pelaku penikaman anak-anak sekolah pekan lalu sebagai orang yang tertutup dan masih tinggal dengan orang tua, atau dalam istilah Jepang disebut “Hikikomori”.

BACA JUGA: Penikaman Massal di Jepang: 2 Tewas, 17 Cedera

Pelaku penikaman pada Selasa (28/5) membunuh dua orang dan mencederai 19 lainnya, kebanyakan siswi SD, sebelum kemudian bunuh diri.

Insiden itu, Reuters melaporkan, menyoroti meningkatnya jumlah orang dewasa Jepang yang masih tinggal dengan kerabat atau orang tuanya. Mereka biasanya jarang ke luar rumah dan mengasingkan diri di rumah seperti pertapa.

Kumazawa mengatakan kepada polisi bahwa putranya tertutup dan kadang-kadang kasar, Reuters melaporkan mengutip stasiun televisi NHK. Penikaman terjadi setelah keduanya terlibat aduk mulut ketika Kumazawa menegur putranya yang marah hanya gara-gara suara keras dari acara olahraga di dekat sekolah.

Kumazawa, yang dalam tahanan polisi tidak bisa dimintai komentar dan tidak jelas apakah dia ditemani pengacara. [ft]