Burger Tanpa Daging Semakin Populer

Burger "whopper" di salah satu gerai Burger King di Allison Park, Pennsylvania. (Foto: dok). Whopper baru tanpa daging diluncurkan pada 1 April di 59 restoran Burger King di daerah St. Louis, Missouri. 

Burger vegetarian sudah lama tersedia bagi orang Amerika yang mencari alternatif yang lebih sehat daripada burger daging dan hamburger. Rantai makanan cepat saji biasa juga mencari alternatif yang lebih sehat yang tidak akan mengganggu rasa.

Burger King telah bekerja sama dengan perusahaan Impossible Foods yang berbasis di California untuk membuat hamburger tanpa daging yang rasanya sama lezatnya dengan Whopper yang terkenal di dunia. Whopper baru tanpa daging diluncurkan pada 1 April di 59 restoran Burger King di daerah St. Louis, Missouri.

Burger King meluncurkan burger nabatinya hari Senin (1 April 2019) disertai iklan video bertema April Mop, menunjukkan pelanggan makan burger tanpa daging tanpa merasakan bedanya.

Perusahaan Impossible Foods yang berbasis di Silicon Valley sudah beberapa lama memproduksi burger vegetarian. Pimpinan eksekutifnya, Pat Brown mengatakan kepedulian meningkat bahwa produksi daging skala besar berbahaya bagi lingkungan.

"Ada lonjakan besar dalam permintaan konsumen untuk produk-produk yang lebih sehat, lezat, lebih baik bagi lingkungan ini. Menurut saya ini sangat menakjubkan jika dibandingkan dengan ketika kami baru memulainya, menyaksikan betapa banyak yang dilakukan sehingga bisa sepertu sekarang dan kita menyambut baik," jelasnya.

Pertanyaannya adalah bagaimana memikat para pencinta daging dari burger daging sapi lezat yang biasa mereka makan yaitu Whoppers ukuran besar yang paling digemari.

Your browser doesn’t support HTML5

Burger Tanpa Daging Semakin Populer

Burger King dan Impossible Foods bekerja sama untuk membuat burger nabati yang mereka klaim rasanya seperti burger daging sapi, berkat ragi yang dimodifikasi secara genetik yang disebut heme, yang membuat burger berwarna kemerahan seperti darah dan rasanya seperti daging asli. Ada pula tantangan lainnya. Beberapa burger vegetarian produksi Impossible Foods akan pecah sewaktu dipanggang.

"Jadi sekitar sebulan yang lalu, ketika kami hampir selesai membuat rencana dengan Burger King, kami kembali mendapat keluhan karena kami tidak bisa menerima 5 % dari burger kami pecah ketika mulai jadi sebab waralaba akan kecewa. Jadi kami melanjutkan riset dan pengembangan serta pengembangan produk untuk mencari tahu bagaimana membuat Whopper yang tidak retak," imbuh Pat Brown.

Jika uji coba di St. Louis terbukti berhasil, jaringan restoran itu akan membuat burger nabatinya tersedia di seluruh Amerika.

Burger King bukanlah jaringan makanan cepat saji pertama yang menawarkan burger tanpa daging. Jaringan restoran Carl's Jr. meluncurkan burger berbasis nabati pada bulan Januari, dan McDonald's menguji burger berbasis kedelai di Swedia. [my]