Pemerintah Burkina Faso melancarkan desakan baru untuk mengakhiri pembatasan dua kali masa jabatan presiden.
Menteri dalam negeri negara itu mengatakan, Selasa, pemerintah akan mengajukan rancangan undang-undang (RUU) ke parlemen untuk melangsungkan referendum bagi masalah itu.
Para pendukung Presiden Blaise Compaore yang sudah lama menjabat telah mendesak dilakukannya perubahan yang memungkinkan Compaore mencalonkan kembali tahun depan ketika masa jabatan keduanya berakhir.
Pemimpin oposisi Benewende Stanislas Sankara mengatakan, oposisi akan berjuang menentang referendum yang diusulkan itu. Ia mengatakan, pemerintah memiliki agenda tersembunyi dan kini terbukti mereka yang berkuasa bermaksud mengacaukan konstitusi. Ia kini menunggu apakah Majelis Nasional akan mengikuti keinginan rakyat atau kepentingan satu orang.
Sanaka mengatakan oposisi akan melakukan pembangkangan sipil jika diperlukan. Compaore yang berusia 63 tahun telah memerintah Burkina Faso sejak meraih kekuasaan melalui kudeta pada 1987.