Burkina Faso Sangkal Bayar Tentara Rusia dengan Hak Penambangan

Pasukan tentara Burkina Faso tiba di upacara peringatan berdirinya pasukan bersenjata negara tersebut di Ouagadougou pada 1 November 2022. (Foto: AFP/Martin Demay)

Menteri Pertambangan Burkina Faso Simon Pierre Boussim, pada Selasa (20/12), membantah tuduhan yang dilontarkan Presiden Ghana Nana Akufo-Addo bahwa Burkina Faso telah membayar tentara bayaran Rusia dengan memberi mereka hak untuk menambang di wilayah negara tersebut.

Akufo-Addo melontarkan pernyataan kontroversial pada minggu lalu ketika ia mengatakan bahwa Burkina Faso telah menyewa tentara bayaran dari kelompok Wagner Rusia untuk membantu memerangi militan Islam di negara itu.

BACA JUGA: Kemenhan Inggris: Tentara Bayaran Berjuang untuk Rusia di Ukraina

“Saya yakin sebuah tambang di selatan Burkina Faso telah dialokasikan kepada mereka sebagai bentuk pembayaran atas jasa-jasa mereka,” kata Akufo-Addo pada wartawan saat berbicara bersama Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken.

Pemerintah Burkina Faso belum secara resmi mengonfirmasi atau membantah tuduhan bahwa mereka telah membuat kesepakatan dengan Wagner, tetapi telah memanggil Duta Besar Ghana di negara itu untuk melangsungkan pertemuan pada Jumat (23/12) mendatang guna menjelaskan pernyataan presiden tersebut.

“Kami belum memberi izin apapun kepada perusahaan Rusia (untuk beroperasi) di selatan Burkina Faso,” ujar Menteri Pertambangan Simon Pierre Boussim kepada wartawan, setelah melangsungkan pertemuan dengan kelompok masyarakat sipil yang prihatin dengan tuduhan itu.

“Kami membuat daftar semua izin eksploitasi atau penelitian tambang industri besar di selatan sehingga mereka dapat melihat dengan jelas bahwa tidak ada lokasi yang disembunyikan,” ujarnya.

BACA JUGA: Afiliasi Al Qaeda Klaim Bunuh 4 Tentara Bayaran Rusia di Mali

Pemerintah Burkina Faso telah memberikan izin eksplorasi baru kepada perusahaan Rusia Nordgold untuk tambang emas di Yimiougou, di wilayah tengah-utara, ujar Boussim. Tetapi, lanjut Boussim, ia mengatakan bahwa perusahaan tersebut telah beroperasi lebih dari satu dekade di Burkina Faso.

Tetangga Burkina Faso, Mali, menyewa Wagner untuk memerangi para pemberontak pada tahun lalu. Prospek dari kelompok itu dalam memperluas kehadirannya di wilayah Afrika telah meresahkan negara-negara Barat, seperti Prancis dan Amerika Serikat, yang mengatakan Wagner mengeksploitasi sumber daya mineral dan melakukan pelanggaran HAM di negara-negara di mana mereka beroperasi. [em/rs]