Burma Bentuk Komisi Penyelidikan Kekerasan Sektarian

Kaum Muslim Rohingya memikul barang mereka saat mengungsi setelah aksi kekerasan di Sittwe (foto: dok Juni 2012).

Komisi beranggotakan 27 orang akan menyelidiki sebab-sebab keresahan dan mencarikan pemecahan agar kelompok-kelompok berbeda agama di Rakhine dapat berdamai.
Burma telah membentuk sebuah komisi yang akan menyelidiki kekerasan sektarian mematikan di negara bagian Rakhine antara kelompok Budha dan minoritas Muslim Rohingya di mana puluhan orang tewas dan puluhan ribu kehilangan tempat tinggal.

Harian New Light Myanmar mengatakan pada hari Sabtu (17/8) ke-27 anggota komisi diberi mandat untuk menyelidiki sebab-sebab keresahan dan mencarikan pemecahan bagi masyarakat yang berbeda agama ini agar bisa hidup berdampingan secara damai.

Penguasa Burma mengatakan 87 orang tewas sejak akhir Mei ketika kerusuhan dan serangan balasan terjadi. Awalnya, tiga laki-laki Muslim dituduh telah memperkosa dan membunuh seorang perempuan beragama Budha.

ASEAN, di mana Burma merupakan salah satu anggotanya, berjanji Sabtu akan memberi dukungan dalam menanggapi bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan negara bagian Rakhine.