Burma mengeluarkan dana besar-besaran untuk upacara pembukaan pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara atau “SEA Games” hari Rabu (11/12).
Burma mengeluarkan dana besar-besaran untuk upacara pembukaan pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara atau “SEA Games” hari Rabu (11/12), sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk meyakinkan dunia bahwa mereka kini terbuka bagi bisnis, setelah setengah abad pemerintahan militer yang brutal dan terkucil.
Acara mewah selama empat jam itu lengkap dengan parade, kembang api, penyanyi, penari dan pertunjukan lampu dan suara yang disambut sorak-sorai dan tepuk tangan meriah, di stadion yang dipadati oleh 30 ribu penonton.
Stadion ini adalah satu dari hampir sepuluh arena yang dibangun untuk “SEA Games” di pinggiran ibukota Naypyitaw, yang dibangun oleh beberapa mantan pemimpin junta hanya beberapa tahun lalu.
Sebagian orang melakukan perjalanan berhari-hari dengan harapan bisa memperoleh tiket upacara pembukaan acara “SEA Games” yang akan berlangsung selama 11 hari. Tetapi tidak semua orang merasa nyaman dengan dana dan energi yang diinvestasikan, khususnya dalam infrastruktur.
Negara berpenduduk 60 juta jiwa itu masih merupakan salah satu negara termiskin di dunia, dan hanya seporsi kecil anggaran diperuntukkan bagi pendidikan atau kesehatan.
Burma terakhir kali menyelenggarakan “SEA Games” pada tahun 1969.
Acara mewah selama empat jam itu lengkap dengan parade, kembang api, penyanyi, penari dan pertunjukan lampu dan suara yang disambut sorak-sorai dan tepuk tangan meriah, di stadion yang dipadati oleh 30 ribu penonton.
Stadion ini adalah satu dari hampir sepuluh arena yang dibangun untuk “SEA Games” di pinggiran ibukota Naypyitaw, yang dibangun oleh beberapa mantan pemimpin junta hanya beberapa tahun lalu.
Sebagian orang melakukan perjalanan berhari-hari dengan harapan bisa memperoleh tiket upacara pembukaan acara “SEA Games” yang akan berlangsung selama 11 hari. Tetapi tidak semua orang merasa nyaman dengan dana dan energi yang diinvestasikan, khususnya dalam infrastruktur.
Negara berpenduduk 60 juta jiwa itu masih merupakan salah satu negara termiskin di dunia, dan hanya seporsi kecil anggaran diperuntukkan bagi pendidikan atau kesehatan.
Burma terakhir kali menyelenggarakan “SEA Games” pada tahun 1969.