Presiden Burma Thein Sein telah mengumumkan pembentukan sebuah komisi untuk meninjau kemungkinan pembebasan ratusan tahanan politik yang masih mendekam dalam penjara.
Kantor presiden hari Kamis (7/2) mengatakan komisi baru itu akan memeriksa tahanan politik yang masih ada yang sedang menjalani masa tahanan mereka di penjara-penjara di seluruh Burma supaya mereka dapat dibebaskan.
Para aktivis mengatakan ini adalah pertama kalinya pemerintah dengan secara jelas merujuk pada tahanan hati nurani sebagai tahanan politik.
Sejak memegang jabatan tahun 2011, Presiden Thein Sein telah membebaskan ratusan aktivis, jurnalis dan tahanan lainnya sebagai bagian dari program yang menurut pemerintah ditujukan pada rekonsiliasi nasional.
Tetapi para pengecam mengeluh bahwa program amnesti tersebut belum bergerak cukup jauh. Mereka mengatakan bahwa kira-kira 200 penentang pemerintah dan tahanan hati nurani lainnya masih mendekam dalam penjara.
Para aktivis mengatakan ini adalah pertama kalinya pemerintah dengan secara jelas merujuk pada tahanan hati nurani sebagai tahanan politik.
Sejak memegang jabatan tahun 2011, Presiden Thein Sein telah membebaskan ratusan aktivis, jurnalis dan tahanan lainnya sebagai bagian dari program yang menurut pemerintah ditujukan pada rekonsiliasi nasional.
Tetapi para pengecam mengeluh bahwa program amnesti tersebut belum bergerak cukup jauh. Mereka mengatakan bahwa kira-kira 200 penentang pemerintah dan tahanan hati nurani lainnya masih mendekam dalam penjara.