California menjadi negara bagian pertama di Amerika yang meloloskan undang-undang "ya berarti ya". Undang-Undang itu mengharuskan mahasiswa di kampus-kampus universitas untuk mendapat kata sepakat yang jelas sebelum melakukan kegiatan seksual.
Undang-Undang itu juga mengatur persyaratan bagi perguruan tinggi untuk menelusuri penyidikan laporan kekerasan seksual.
Hari Minggu (28/9), Gubernur California Jerry Brown menandatangani rancangan undang-undang tersebut, yang menurut pendukungnya akan mengubah pemahaman siswa tentang apa artinya kata sepakat untuk melakukan hubungan seksual. Namun para pengecam mengatakan undang-undang baru itu memberi definisi yang luas dan berbahaya tentang kekerasan seksual.
Undang-Undang itu menetapkan “diam” atau “tidak melawan” bukan merupakan persetujuan. Diatur pula dalam undang-undang itu bahwa orang yang mabuk, dibius, tidak sadar atau tidur tidak bisa memberi persetujuan.
Negara-negara bagian dan perguruan tinggi di seluruh Amerika didesak untuk menangani dengan lebih baik tuduhan adanya perkosaan.
Presiden Obama meluncurkan kampanye Januari lalu untuk melawan kekerasan seksual, terutama yang terjadi di kampus-kampus perguruan tinggi.