Gubernur California, Gavin Newsom, telah mengumumkan pendekatan “endemik” terhadap kondisi COVID-19 di negara bagiannya, menjadi negara bagian pertama yang melakukan pergeseran tersebut.
Rencana yang diumumkan pada Kamis (17/2) itu lebih menekankan langkah pencegahan dan reaksi cepat terhadap perebakan ketimbang pemberlakuan mandat.
Keputusan itu diambil dua tahun setelah Newsom memberlakukan perintah tinggal di rumah ketika lonjakan kasus virus corona gelombang pertama menghantam AS.
Newsom mengatakan tidak ada garis finis dalam menghadapi pandemi.
Rencana itu bertujuan untuk mengembalikan kehidupan masyarakat ke kondisi normal sambil menerapkan sejumlah kebijakan, prosedur dan institusi yang dapat lebih cepat mengidentifikasi lonjakan dan bereaksi terhadapnya.
Penggunaan masker tidak akan diwajibkan, meski tetap dianjurkan di banyak tempat.
Pemerintahan Newsom membuat slogan berupa akronim yang merangkum elemen-elemen kunci pendekatan barunya tersebut: SMARTER.
Huruf-huruf itu merupakan singkatan dari kata Shots (Suntikan), Masks (Masker), Awareness (Kesadaran), Readiness (Kesiapan), Testing (Pengujian), Education (Edukasi) dan Rx, yang merupakan singkatan umum untuk resep dan merujuk pada peningkatan perawatan penyakit COVID-19.
BACA JUGA: CDC Beri Sinyal ‘Pandemi Membaik’, Aturan Pembatasan COVID-19 BerkurangHidup berdampingan dengan COVID-19 di bawah rencana Newsom berarti meningkatkan pengawasan negara bagian, termasuk peningkatan pengawasan sisa-sisa virus dalam air limbah untuk melihat tanda-tanda awal lonjakan.
Rencana tersebut menyerukan penekanan berkelanjutan pada upaya di populasi yang rentan dan kurang terlayani, yang telah mengalami tingkat kematian sangat tinggi.
Rencana itu juga mencakup edukasi baru, termasuk “video-video penghancur mitos” untuk memerangi misinformasi dan disinformasi, serta membantu menafsirkan tindakan pencegahan yang terus berkembang bagi masyarakat yang bingung dengan pedoman perlindungan yang tampak terus berganti di seluruh wilayah California. [rd/rs]