Calon Moderat Unggul dalam Penghitungan Suara Awal di Iran

Enam foto capres Iran, dari kiri - searah jarum jam : Mohammad Gharazi, Mohammad Bagher Qalibaf, Mohsen Rezaei, Hasan Rowhani, Ali Akbar, Saeed Jalili (Foto: dok).

Hasil sementara pemilihan presiden Iran menunjukan kandidat moderat Hassan Rowhani unggul cukup besar diantara enam kandidat. Ia mendapat dukungan dari para reformis di Iran.
Rowhani memperoleh lebih dari 53 persen dari 5,2 juta suara yang dihitung Sabtu pagi. Walikota Teheran Bagher Qalibaf memperoleh kira-kira 17 persen suara, dan calon utama dari garis keras Saeed Jalili, juru runding nuklir, berada di tempat ketiga dengan jumlah suara kira-kira 13 persen.

Belum dapat dipastikan kapan hasil akhir akan diumumkan. Kira-kira 50 juta rakyat Iran berhak untuk memilih, dan media Iran melaporkan perkiraan jumlah pemilih antara 75 - 80 persen.

Untuk memenangkan pemilu ini, seorang calon harus mendapatkan lebih dari 50 persen suara. Jika tidak ada calon yang berhasil memenangkan pemilu putaran awal, pemilihan putaran kedua akan dijadwalkan seminggu kemudian.

Rakyat Iran menggunakan hak pilih untuk memilih pengganti Presiden Mahmoud Ahmadinejad, yang secara konstitusional dilarang untuk menjabat tiga kali berturut-turut.

Para analis mengatakan minat yang tinggi dalam kampanye yang sangat hati-hati diatur itu kemungkinan karena pencalonan ulama Rowhani yang moderat.