Calon Presiden Honduras Ditangkap Atas Tuduhan Pembunuhan dan Perdagangan Narkoba

Pihak berwenang Honduras mengawal kandidat presiden Santos Rodriguez Orellana (tengah) setelah ia ditangkap bersama sang istri dalam dugaan keterlibatannya pada kasus pencucian uang. Rodriguez ditangkap di Tegucigalpa pada 4 Novermber 2021. (Foto: AFP)

Pihak berwenang Honduras, pada Kamis (4/11) menangkap calon presiden Santos Rodriguez atas tuduhan pencucian uang terkait dengan perdagangan narkoba dan pembunuhan, termasuk pembunuhan seorang informan Badan Penegakan Narkoba AS (DEA).

Penangkapannya terjadi kurang dari sebulan menjelang pemilihan presiden di negara tersebut di mana semua kandidat utama menghadapi tuduhan korupsi atau perdagangan narkoba, demikian dilaporkan kantor berita AFP.

Presiden yang akan mengundurkan diri Juan Orlando Hernandez sendiri telah dituduh melakukan perdagangan narkoba, sementara saudaranya Tony Hernandez pada bulan Maret dijatuhi hukuman penjara seumur hidup di New York untuk kejahatan yang sama.

BACA JUGA: Pengadilan Honduras Vonis Eksekutif Konstruksi Bersalah atas Pembunuhan Aktivis

Rodriguez, seorang pensiunan tentara berpangkat kapten, tidak termasuk di antara calon favorit untuk pemilihan pada 28 November mendatang.

Menurut kementerian publik ia dicari-cari karena melakukan "pencucian uang."

Seorang saksi yang dilindungi juga mengklaim bahwa ketika Rodriguez melakukan operasi sewaktu masih menjadi tentara dan mendapati uang atau obat-obatan, ia "tidak melaporkannya secara keseluruhan, menyimpan sebagian dari apa yang disita dan senjata sitaan akan dibawa ke kelompok kriminal."

"Menurut para saksi ia juga terlibat dalam kematian banyak orang termasuk seorang informan" dari Badan Penegakan Narkoba AS, kata kementerian itu. [my/rs]