Pena Nieto, capres dari Partai Lembaga Revolusioner (PRI) memperoleh 38 persen suara dalam pilpres Meksiko, mengalahkan mantan walikota Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador.
Hasil awal menunjukkan para pemilih di Meksiko telah dimenangkan oleh partai politik yang pernah dominan untuk kembali berkuasa, dengan memilih Enrique Pena Nieto sebagai presiden mereka.
Para pejabat komisi pemilu mengatakan Minggu malam bahwa Pena Nieto memperoleh 38 persen suara yang mengalahkan mantan walikota Kota Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador yang memperoleh 31 persen. Lopez Obrador mengatakan ia belum bersedia mengaku kalah.
Partai Lembaga Revolusioner, partai Pena Nieto, memerintah Meksiko selama 71 tahun hingga tahun 2000, saat Vicente Fox dari Partai Aksi Nasional (PAN), terpilih sebagai Presiden. Presiden yang akan habis masa jabatannya Felipe Calderon, juga dari PAN, terpilih pada tahun 2006, namun masa jabatannya telah diwarnai dengan krisis ekonomi dan kekerasan kartel narkoba yang meraja-lela di negara itu.
Calderon mengerahkan kekuatan militer dalam upaya melawan kartel narkoba tidak lama setelah ia memangku jabatan. Lebih dari 50 ribu orang telah tewas dalam kekerasan narkoba sejak itu.
Pena Nieto, dalam pidato kepada para pendukungnya mengatakan bahwa rakyat Meksiko telah memilih untuk memperoleh perubahan arah, tetapi dia berjanji untuk terus menekan para kartel narkoba.
Para pejabat komisi pemilu mengatakan Minggu malam bahwa Pena Nieto memperoleh 38 persen suara yang mengalahkan mantan walikota Kota Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador yang memperoleh 31 persen. Lopez Obrador mengatakan ia belum bersedia mengaku kalah.
Partai Lembaga Revolusioner, partai Pena Nieto, memerintah Meksiko selama 71 tahun hingga tahun 2000, saat Vicente Fox dari Partai Aksi Nasional (PAN), terpilih sebagai Presiden. Presiden yang akan habis masa jabatannya Felipe Calderon, juga dari PAN, terpilih pada tahun 2006, namun masa jabatannya telah diwarnai dengan krisis ekonomi dan kekerasan kartel narkoba yang meraja-lela di negara itu.
Calderon mengerahkan kekuatan militer dalam upaya melawan kartel narkoba tidak lama setelah ia memangku jabatan. Lebih dari 50 ribu orang telah tewas dalam kekerasan narkoba sejak itu.
Pena Nieto, dalam pidato kepada para pendukungnya mengatakan bahwa rakyat Meksiko telah memilih untuk memperoleh perubahan arah, tetapi dia berjanji untuk terus menekan para kartel narkoba.