Capres PSI Giring Enggan Komentari Penanganan Covid-19 dan RUU Kontroversi

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha, istrinya Cynthia Riza, dan anak-anak mereka. (Foto: PSI)

Penyanyi Giring Ganesha mencalonkan diri sebagai calon presiden 2024, meskipun partai pengusungnya, yakni Partai Solidaritas Indonesia gagal melaju ke Senayan. 

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengatakan Indonesia membutuhkan pemimpin muda. Karena itu, ia mendeklarasikan diri akan maju sebagai calon presiden pada pemilihan umum 2024.

Giring juga berharap anak-anak muda nantinya dapat mengisi kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di berbagai wilayah Indonesia.

BACA JUGA: Ahok: Mungkin Saja Saya Jadi Presiden

Menurutnya, PSI telah mengambil pelajaran dari kegagalan melaju ke DPR dan akan memperbaiki strategi dalam rencana pencalonan dirinya sebagai calon presiden mendatang. Termasuk strategi soal ambang batas (presidential threshold) minimal 20 persen suara.

"Ini momentumnya anak muda untuk benar-benar menentukan arah dari masa depan bangsa ini. Kita, PSI yakin ini momentum karena nanti di pemilu 2024 setengah dari pemilih adalah anak muda," jelas Giring, mantan vokalis grup band Nidji itu, dalam konferensi pers online, Rabu (27/8/2020).

Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha dan istrinya Cynthia Riza. (Foto: PSI)

Giring menambahkan butuh gebrakan baru di birokrasi untuk menghadapi tantangan zaman, termasuk dengan membangun infrastruktur dan kebijakan tepat untuk pengembangan bisnis. Dengan demikian, kata dia, bonus demografi Indonesia dapat menghasilkan bonus ekonomi bagi masyarakat.

Giring menilai apa yang dilakukan pemerintahan Joko Widodo dalam lima tahun pertama kepemimpinannya sudah tepat. Hal tersebut terlihat dari pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah, pusat belanja modern, dan meningkatnya daya beli masyarakat.

"Karena jujur, waktu saya di Nidji keliling Indonesia. Saya mulai keliling Indonesia mulai jalanan tol belum sebanyak dan sebagus sekarang. Saya keliling ketika bandaranya masih kecil, sekarang sudah hampir semua bandara internasional," tambah Giring.

Kendati demikian, Giring enggan menanggapi persoalan penanganan pandemic virus corona yang dilakukan pemerintah. Ia juga tidak menjawab ketika ditanya soal sejumlah Rancangan Undang-undang (RUU) kontroversial yang mendapat penolakan dari mahasiswa, pelajar dan masyarakat sipil. Antara lain omnibus law RUU Cipta Kerja, RUU KUHP dan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.

"Dengan segala hormat teman-teman, bukan saya tidak mau menjawab pertanyaan lain. Tapi kita fokus dulu pencapresan, kita tidak mau kontennya bercabang," ujarnya.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio. (Foto: Hendri Satrio/koleksi pribadi)

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai deklarasi Giring sebagai calon presiden 2024 merupakan strategi yang bagus. Menurutnya, deklarasi ini dapat mendongkrak nama PSI melalui popularitas Giring. Kata dia, strategi yang sama juga pernah dilakukan Partai Kebangkitan Bangsa dengan mengusung Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden pada pemilu 2019.

"Jadi bantu Cak Imin (Muhaimin) naik popularitas, terus kemudian PKB naik. Jadi tidak ada yang rugi, Cak Imin tidak masuk, tapi popularitasnya PKB sudah naik. Ini sama, PSI menumpang popularitas Giring," jelas Hendri Satrio kepada VOA, Kamis (27/8/2020).

BACA JUGA: Hemat Kertas, KPU Usulkan E-Rekap dan Salinan Digital dalam Penyelenggaraan Pemilu

Hendri Satrio menuturkan tidak mudah bagi PSI mengajak kalangan muda untuk menjadi pemilih mereka. Sebab, kata dia, partai-partai lainnya juga memiliki kader-kader muda dan telah berhasil menjadi anggota DPR.

Selain itu, kata dia, PSI perlu membutuhkan dukungan logistik yang kuat untuk mengusung Giring menjadi calon presiden 2024. Sebab, pencalonan Giring masih berjarak jauh dengan pemilihan presiden 2024. [sm/ft]