Politisi Ukraina: Tak Ada Pembicaraan dengan Teroris

Kandidat presiden Ukraina Petro Poroshenko dalam sebuah jumpa pers di Kyiv, Ukraina (26/5).

Petro Poroshenko mengatakan hanya senjata yang dapat digunakan ketika berurusan dengan apa yang ia sebut para pembunuh.
Kandidat presiden terkuat di Ukraina, Petro Poroshenko, mengatakan tidak akan ada pembicaraan dengan teroris – kata yang digunakannya untuk kaum separatis pro-Rusia yang bersenjata di timur.

Poroshenko mengatakan Senin (26/5) bahwa perdamaian dapat dicapai melalui dialog dengan manusia, dan bahwa hanya senjata yang dapat digunakan ketika berurusan dengan apa yang ia sebut para pembunuh.

Ia juga mengatakan ia ingin membuka pembicaraan dengan Moskow, hal yang menggembirakan bagi Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, yang mengatakan peluang untuk dialog dengan Ukraina tidak dapat disia-siakan.

Seorang pemimpin pemberontak Ukraina di Donetsk mengatakan ia juga siap untuk berbicara dengan Poroshenko, tetapi hanya jika pembicaraan menyangkut pertukaran tawanan dan penarikan pasukan Ukraina dari timur.

Sementara itu, tidak jelas siapa yang menguasai bandara di Donetsk, setelah separatis merebut beberapa bagian dari bandara itu Senin, yang menimbulkan serangan udara pemerintah Ukraina.