Mantan pemimpin revolusioner Kuba yang sudah berusia lanjut – Fidel Castro – mengisyaratkan penolakan pemulusan hubungan dengan Amerika, dengan mengatakan “kami tidak butuh hadiah dari imperium”.
Dalam tulisan yang berisi sekitar 1.500 kata di media pemerintah hari Senin (28/3), Fidel Castro mengutip pernyataan Presiden Obama bahwa “ini saatnya bagi kita sekarang, untuk melupakan masa lalu”.
Tetapi tokoh yang naik ke puncak kekuasaan di Kuba tahun 1959 dan memerintah selama puluhan tahun itu mengatakan, “Saya bayangkan ada yang berisiko terkena serangan jantung begitu mendengar kata-kata presiden Amerika ini.”
Dalam lawatan ke Havana pekan lalu, Presiden Obama mengumumkan berakhirnya kekerasan antara kedua negara selama 50 tahun.
Kedua negara telah membuka kembali kedutaan besar di Washington dan Havana. Meskipun Amerika masih memberlakukan embargo perdagangan terhadap Kuba, Obama melonggarkan hubungan ekonomi antar kedua negara, lima puluh tahun setelah Castro menasionalisasikan seluruh bisnis Amerika di kepulauan itu. [em]