Setiap pagi sejak dimulai perang, Natalia Pasternak, seorang pensiunan, berjalan-jalan di sekitar bangunan-bangunan yang dibom, di sekitar tempat tinggalnya di bagian timur laut Ukraina. Ia membawa makanan bagi kucing-kucing, yang sebagian besar ditelantarkan oleh pemiliknya.
"Nama saya Natalia, 68 tahun. Saya memberi makan kucing-kucing di distrik Saltivka Utara 5 dalam berbagai cara dengan total sedikitnya 12-15 kilogram makanan, kadang-kadang lebih dari itu," jelasnya.
Ia memperkirakan jumlah kucing dan anak kucing tersebut mencapai 100 ekor di sekitar bangunan tempat tinggalnya di Saltivka Utara, yang berpenduduk sekitar 300 ribu orang sebelum invasi Rusia.
Natalia mengatakan, "Ketika perang dimulai, kucing-kucing itu bersembunyi, mereka lari dan ketakutan. Mereka berada di lantai atas bangunan apartemen saya. Banyak yang mengalami luka bakar, banyak juga yang mati akibat serangan jantung, karena mayat mereka utuh. Kucing-kucing itu tidak dapat bertahan dari ledakan itu."
Your browser doesn’t support HTML5
Beberapa kucing yang dikunjunginya adalah milik beberapa keluarga yang meminta bantuannya. Kucing-kucing lainnya berada di dalam bangunan yang hancur dan ditelantarkan pemiliknya.
Natalia Pasternak, mengatakan, "Kucing-kucing itu tidak berdaya, jadi ketika para pemiliknya meninggalkan mereka, mereka tidak memiliki makanan."
Agar mampu menyediakan makanan bagi kucing-kucing telantar tersebut, Natalia melakukan berbagai pekerjaan sampingan seperti memperbaiki baju, serta meminta bantuan dari para sukarelawan dan kerabat.
Pasternak, satu-satunya penghuni yang tersisa di apartemennya, tinggal di basemen dengan ditemani selusin kucing.
Natalia menambahkan, "Saya tidak membutuhkan apa-apa lagi. Mereka sudah mengerti semuanya." [lj/uh]