Sebuah studi terbaru yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa sekitar satu dari tiga orang yang terkena COVID-19, melaporkan bahwa mereka masih mengalami gejala-gejala COVID dua bulan setelah tekonfirmasi positif.
Penelitian yang dilakukan di Long Beach, California tersebut, mendapati bahwa sepertiga dari mereka yang teruji positif COVID-19 melaporkan sedikitnya satu gejala penyakit itu sekitar empat minggu atau lebih setelah diketahui positif.
BACA JUGA: Bio Farma Teken Kerja Sama Pengembangan Vaksin COVID dengan Dua Perusahaan AmerikaCDC melaporkan bahwa menurut penelitian tersebut jumlah penderita yang mengalami gejala long COVID banyak ditemukan pada perempuan, kelompok orang kulit Hitam, orang yang berusia di atas 40 tahun, dan mereka yang memiliki komorbid. CDC menggambarkan bahwa “long COVID” dialami oleh para penderita yang terus mengalami gejala setelah empat minggu atau lebih sejak dinyatakan positif terkena penyakit tersebut.
Dalam penelitian tersebut, Departemen Kesehatan Long Beach melibatkan 366 orang yang berusia 18 tahun ke atas, yang dipilih secara acak dari dua kelompok tes setelah menerima hasil tes positif antara 1 April dan 10 Desember 2020.
AS memiliki kasus COVID-19 terbanyak di dunia, menurut Pusat Data Virus Corona Johns Hopkins, dengan lebih dari 42 juta orang telah terinfeksi virus corona. (vm/pp)