Pejabat kesehatan menyatakan kasus virus corona varian delta terus mengalami lonjakan dan mencapai sekitar 83% dari infeksi COVID-19 di AS.
Ini merupakan peningkatan dramatis daridua minggu yang lalu, ketika varian delta itu mencapai sekitar 50% dari kasus virus corona yang memiliki urutan genetik.
BACA JUGA: Pejabat Kesehatan Masyarakat AS Peringatkan Bahaya Disinformasi soal Vaksin COVID-19"Cara terbaik untuk mencegah penyebaran varian COVID-19 adalah mencegah penyebaran penyakit itu. Vaksinasi merupakan alat paling ampuh yang kita miliki," kata Dr. Rochelle Walensky, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), pada sebuah sidang dengar di Senat AS hari Selasa (20/7).
Varian delta merupakan hasil dari mutasi virus corona, serta lebih mudah menyebar dibandingkan varian lainnya. Varian ini pertama kali terdeteksi di India namun sekarang telah diidentifikasi di seluruh dunia. [mg/jm]