Pemerintah Ceko memutuskan untuk memperbarui proses pemeriksaan di perbatasannya dengan Slovakia di tengah gelombang migrasi baru.
Langkah baru itu mulai berlaku Kamis (29/9) di 27 pintu perbatasan antara dua negara Uni Eropa yang termasuk dalam zona Schengen ini dan akan berlangsung setidaknya selama 10 hari. Sebanyak 560 polisi dan petugas bea cukai akan dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan.
Orang-orang akan dilarang melintasi perbatasan dari tempat-tempat lain di garis perbatasan sepanjang 251 kilometer ini. Pengecualian diberlakukan bagi petani, rimbawan dan nelayan yang bekerja di daerah perbatasan.
Pemerintah Slovakia, Selasa (27/9) mengatakan telah menerima keputusan Ceko itu tetapi ingin membahas masalah tersebut di tingkat Uni Eropa.
Kementerian Dalam Negeri Ceko mengatakan tindakan itu diperlukan setelah pihak berwenang menahan hampir 12.000 migran ilegal di wilayah Ceko tahun ini, kebanyakan dari mereka dari Suriah. Jumlah itu lebih banyak dari gelombang migrasi besar-besaran sebelumnya di Eropa pada tahun 2015.
Sebanyak 125 penyelundup manusia telah ditangkap tahun ini, peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Kementerian itu mengatakan bahwa para pengungsi telah menggunakan Ceko sebagai negara transit dalam perjalanan mereka ke Barat. [ab/uh]