Meskipun kesepakatan perdagangan antara AS dengan China ditandatangani minggu lalu, kedua negara tampaknya akan menuju konfrontasi lebih lanjut, terutama mengenai teknologi tinggi.
Salah satu CEO teknologi tinggi di China, pendiri Huawei Ren Zhengfei mengatakan di Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos hari Selasa, ia memperkirakan AS akan meningkatkan tekanan atas Huawei. Tetapi dia bertekad, bahwa China, pemimpin dunia dalam pembangunan jaringan 5G siap menghadapi pembatasan dalam pasar dan pemasok luar negerinya.
Para pengamat mengatakan, pernyataan Ren Zhengfei itu menunjukkan bahwa China mungkin siap untuk secara langsung menghadapi Amerika dalam persaingan teknologi tinggi yang tercermin dalam gesekan perdagangan.
Pengecam kebijakan China mengatakan, Huawei adalah perpanjangan tangan pemerintah China, yang mendapat keuntungan dari kebijakan pemerintah dan pendanaan yang menguntungkan, yang telah mempercepat ekspansi di seluruh dunia. Mereka memperingatkan negara-negara yang membantu Huawei membangun jaringan data nirkabel baru, bahwa mereka pada dasarnya memberi kekuatan besar pada pemerintah otoriter China atas keamanan mereka sendiri.
Sebaliknya para pejabat AS berpendapat, negara-negara harus mempercayai perusahaan-perusahaan Amerika, Eropa, Korea, dan lainnya.
BACA JUGA: CFO Huawei Hadiri Sidang EkstradisiSementara itu, pengacara pemerintah Kanada hari Rabu mengajukan kasus untuk mengekstradisi Eksekutif senior Huawei ke Amerika mengatakan, kasus itu didasarkan pada "penipuan terhadap sebuah bank."
Amerika menuduh Meng Wanzhou, Kepala keuangan perusahaan raksasa teknologi Huawei, berbohong kepada bank HSBC tentang hubungan Huawei dengan afiliasinya yang berkantor di Iran, Skycom, menyebabkan bank itu terancam melanggar sanksi-sanksi AS terhadap Iran.
Meng membantah tuduhan itu.
"Penipuan adalah inti dari kasus ini," kata penuntut pemerintah Kanada Robert Frater kepada pengadilan.
"Berbohong ke bank untuk memperoleh layanan keuangan adalah penipuan," katanya. "Pembelaan mengatakan ini adalah kasus tentang sanksi, tetapi kasus ini tidak didukung oleh hukum."
Untuk memenangkan ekstradisi, kejaksaan Kanada atas nama Departemen Kehakiman AS harus menunjukkan bahwa tuduhan-tuduhan AS terhadap Meng merupakan kejahatan di Kanada.
Dalam dokumen pengadilan, jaksa pemerintah Kanada mengatakan inti dari tindakan Meng adalah "penipuan terhadap bank" dan ditambahkan, Meng beberapa kali berbohong demi memperoleh layanan keuangan."
Mereka menegaskan bahwa Huawei mengendalikan operasi Skycom di Iran; bahwa stafnya menggunakan akun email dan kartu keamanan elektronik Huawei; dan rekening banknya dikendalikan oleh Huawei.
Namun Meng mengatakan kepada eksekutif HSBC dalam presentasi 2013 bahwa Huawei tidak lagi memiliki Skycom dan telah mengundurkan diri dari dewan perusahaan itu. (ps/jm)