Eksekutif Senior perusahaan raksasa teknologi China, Huawei, Meng Wanzhou, Selasa (21/1/2020), tiba di pengadilan Kanada untuk hari kedua sidang ekstradisinya.
Tahap pertama sidang ekstradisi eksekutif Huawei ini,dimulai di ruang sidang pengadilan Vancouver pada Senin (20/1/2020). Kasus Meng membuat Beijing marah serta menyebabkan ketegangan diplomatik antara China dan Kanada perundingan perdagangan yang pelik antara China dan Amerika.
Kanada menahan Meng, putri pendiri Huawei, pada akhir 2018 atas permintaan Amerika. Penahanan itu membuat Beijing marah hingga dua orang Kanada ditahan sebagai aksi balasan.
Huawei mencerminkan kemajuan China sebagai kekuatan teknologi dan selama bertahun-tahun telah menjadi sumber masalah keamanan Amerika Serikat (AS). Beijing menganggap kasus Meng sebagai upaya untuk menghambat kebangkitan China.
Washington menuduh Huawei menggunakan perusahaan bayangan di Hong Kong untuk menjual peralatan ke Iran yang melanggar sanksi AS. Amerika mengatakan Meng, 47, melakukan penipuan dengan menyesatkan bank HSBC mengenai transaksi bisnis perusahaan itu di Iran. [my/pp]