China akan mengirim kapal-kapal perangnya ke latihan angkatan laut multilateral yang diselenggarakan bulan ini oleh Indonesia, yang juga mengundang negara-negara seperti Korea Utara, Rusia, Korea Selatan dan Amerika Serikat, di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Asia-Pasifik.
Latihan itu dilakukan sewaktu China dan Amerika Serikat meningkatkan diplomasi militer di kawasan itu dengan melakukan latihan perang yang lebih sering dengan para sekutu dan mitra di sekitar Taiwan, jalur air Laut China Selatan yang sibuk, dan Pasifik Barat.
Angkatan Laut China akan mengirim kapal perusaknya Zhanjiang dan fregat Xuchang, keduanya dilengkapi dengan peluru kendali, ke Latihan Angkatan Laut Multilateral Komodo (MNEK) 2023, kata Kementerian Pertahanan China dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (31/5).
Desember lalu, Indonesia mengatakan telah mengundang angkatan laut dari 47 negara, termasuk China, untuk berpartisipasi dalam latihan yang akan berlangsung dari 4 hingga 8 Juni di Makassar. Ini akan menjadi latihan keempat sejak yang pertama pada tahun 2014.
Latihan Komodo terakhir dilakukan pada tahun 2018 sebelum ditangguhkan karena COVID-19. China juga mengirimkan dua kapal perang pada saat itu, kapal perusak Changsha dan fregat Liuzhou, keduanya juga dilengkapi dengan peluru kendali.
Pekan lalu, militer China mengatakan pihaknya merencanakan latihan bersama, Latihan Amana Youyi-2023, dengan beberapa negara dalam kelompok regional ASEAN, termasuk Kamboja, Laos, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Amerika Serikat, Jepang, dan Filipina mengadakan latihan maritim bersama di Laut China Selatan minggu ini.
China dan Amerika Serikat saling menuduh melakukan manuver militer, mulai dari latihan militer China di sekitar Taiwan, yang dianggap Beijing sebagai provinsinya, hingga pangkalan baru AS di Filipina, yang memicu ketegangan dan mengancam perdamaian di wilayah tersebut. [ab/uh]