China membantah keras anggapan bahwa jalur ekonomi milyaran dolar yang sedang dibangun dengan Pakistan juga mempunyai tujuan militer yang “tersembunyi.”
Beijing telah berjanji untuk menanam modal kira-kira $63 milyar di Pakistan sebelum tahun 2030 untuk membangun pelabuhan-pelabuhan, jalan-raya, jalan-jalan express, rel-kereta api, bandar udara, dan pembangkit listrik dan prasarana lain di negara tetangganya itu, yang sudah lama sebagai sekutu kuat.
China juga telah memperluas dan mengoperasikan pelabuhan laut dalam Gwadar Pakistan di Laut Arabia, yang merupakan pusat dari kerjasama bilateral besar-besaran itu yang dinamakan China-Pakistan Economic Corridor atau CPEC. Pelabuhan yang letaknya strategis itu saat ini dioperasikan oleh satu perusahaan negara China.
China telah menempatkan CPEC sebagai proyek terkemuka dari proyek prakarsa jalur sutranya atau BRI yang berbiaya $1 triliun yang dicetuskan oleh Presiden Xi Jinping.
“Saya ingin menegaskan prakarsa BRI dan CPEC di bawahnya, adalah sama sekali proyek pembangunan niaga. Kami tidak mempunyai rencana strategi militer untuk itu,” kata Yao Jing, duta besar China untuk Pakistan di Islamabad. Ia mengatakan demikian dalam wawancara eksklusif dengan VOA. [gp]