China Bebaskan Aktivis HAM Swedia

Bendera nasional China

Seorang aktivis hak asasi manusia Swedia yang ditangkap awal bulan ini di China dan dituduh membahayakan keamanan negara telah dibebaskan dan dideportasi.

Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstrom mengeluarkan pernyataan hari Selasa menyambut pembebasan Peter Dahlin, usia 35 tahun, pendiri China Urgent Action Group, yang memberikan pelatihan dan dukungan bagi pengacara HAM China.

Peneliti Amnesty International William Nee, mengatakan pembebasan Dahlin merupakan berita baik, tetapi tindakan China dalam menahan Peter Dahlin tidak dapat dimaafkan.

"Tentu saja itu baik bahwa dia bisa pulang malam ini dan kembali ke Swedia. Tetapi, fakta bahwa ia terpaksa membuat pengakuan, disiarkan melalui televisi nasional, pada waktu ia berada dalam tahanan rahasia, merupaka perlakuan buruk bagi hak asasi manusia. Selain itu, hal tersebut akan berdampak buruk pada masyarakat madani, dan bisa menunjukkan apa yang mungkin akandikeluarkan pemerintah China dalam rancangan undang-undang manajemen NGO asing, artinya pemerintah mungkin ingin mengelola NGO asing dengan cara yang sama dengan cara penanganan kasus Peter Dahlin," kata Nee.

Dahlin ditangkap tanggal 3 Januari ketika ia akan meninggalkan Beijing, dan tidak terlihat lagi sampai pekan lalu, ketika ia tampak dalam siaran televisi pemerintah, CCTV, dan mengakui tuduhan terhadap dirinya.

China telah melakukan sejumlah penindakan keras terhadap para pengacara hak asasi manusia di negara itu sejak Presiden Xi Jinping mengambil alih kekuasaan tahun 2012. Banyak dari orang-orang yang ditahan telah ditampilkan dalam siaran televisi pemerintah mengakui tuduhan, yang kata para aktivis HAM, jelas merupakan paksaan.

Sementara itu, warga negara Swedia lain, seorang penerbit kelahiran China Gui Minhai, tetap ditahan di China.

Penerbit yang berkantor di Hong Kong itu menghilang akhir tahun lalu dari Thailand sebelum muncul kembali pekan lalu dalam siaran CCTV, dan mengatakan dia telah menyerahkan diri kepada pihak berwenang China atas tuduhan mengemudi mobil dalam keadaan mabuk sepuluh tahun yang lalu. [sp/ii]