Termasuk yang didenda adalah perusahaan domestik China, Amerika Serikat, Belanda, Perancis dan Selandia Baru.
China mendenda enam perusahaan susu bubuk formula asing dan domestik, termasuk perusahaan susu Selandia Baru yang dilanda skandal, Fonterra, sebesar 108 juta dolar karena mengatur harga.
Menurut media resmi, yang didenda antara lain adalah perusahaan Amerika Serikat Mead Johnson dan Abbot, perusahaan China Biostime, perusahaan Belanda Friesland, dan anak perusahaan Perancis Danone, Dumex.
Para pejabat China mengatakan, perusahaan-perusahaan itu menetapkan harga minimum dan menggunakan berbagai cara untuk mengacaukan pasar dan membatasi persaingan. Denda yang diberlakukan sesuai dengan undang-undang anti-monopoli itu mencerminkan meningkatnya pengawasan regulator terhadap perusahaan asing maupun domestik.
Fonterra mengatakan bersedia membayar denda dan menegaskan bahwa sekarang memiliki pemahaman yang lebih jelas mengenai kebijakan harga di China. Mead Johnson dan Biostime juga mengatakan akan membayar denda itu. Kantor berita Xinhua mengatakan, tiga perusahaan lain, Wyeth dari Swiss, Beingmate dari China, dan Meiji dari Jepang, dibebaskan dari denda karena mereka bekerjasama dengan penyidikan, dan secara aktif membenahi diri.
Menurut media resmi, yang didenda antara lain adalah perusahaan Amerika Serikat Mead Johnson dan Abbot, perusahaan China Biostime, perusahaan Belanda Friesland, dan anak perusahaan Perancis Danone, Dumex.
Para pejabat China mengatakan, perusahaan-perusahaan itu menetapkan harga minimum dan menggunakan berbagai cara untuk mengacaukan pasar dan membatasi persaingan. Denda yang diberlakukan sesuai dengan undang-undang anti-monopoli itu mencerminkan meningkatnya pengawasan regulator terhadap perusahaan asing maupun domestik.
Fonterra mengatakan bersedia membayar denda dan menegaskan bahwa sekarang memiliki pemahaman yang lebih jelas mengenai kebijakan harga di China. Mead Johnson dan Biostime juga mengatakan akan membayar denda itu. Kantor berita Xinhua mengatakan, tiga perusahaan lain, Wyeth dari Swiss, Beingmate dari China, dan Meiji dari Jepang, dibebaskan dari denda karena mereka bekerjasama dengan penyidikan, dan secara aktif membenahi diri.