China Gunakan Kubis untuk Majukan Klaim di Laut Sengketa

Pulau Woody di kepulauan Paracel di Laut China Selatan. (Foto: dok).

Kubis yang ditanam di sebuah pulau kecil akan membantu China mengukuhkan klaimnya di wilayah lebih luas di laut yang disengketakan, dengan membuat lebih banyak orang tinggal di sana dan membuktikan bahwa mereka dapat memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Personel Angkatan Laut China bulan lalu memanen 750 kilogram kubis di Pulau Woody di kepulauan Paracel di Laut China Selatan, sebut media online Global Times yang berbasis di Beijing. Mereka menggunakan teknologi yang dikembangkan di dalam negeri untuk membudidayakan berbagai jenis kubis, seperti bokchoy dan selada, sebut media itu.

Vietnam dan Taiwan juga mengklaim pulau tersebut serta laut di sekitarnya. Lebih jauh ke selatan, di perairan seluas 3,5 juta kilometer persegi, Brunei, Malaysia dan Filipina bersaing dengan China dalam mengklaim Kepulauan Spratly. Negara-negara itu sama-sama mengincar laut yang kaya ikan dan sumber daya energi. China telah mengungguli negara-negara pengklaim lainnya dalam bidang militer di sana sejak 2010.

Tanaman palawija itu akan membantu China membuktikan adanya aktivitas ekonomi di pulau sengketa tersebut, suatu nilai tambah dalam upayanya mendapatkan landasan hukum yang diakui internasional untuk menguasai Paracel, jelas para pakar. [uh/ab]