China Hancurkan 6 Ton Gading Ilegal

U.S. President Barack Obama, center, walks as he holds hands with Amelia Boynton Robinson, who was beaten during "Bloody Sunday," along with the first family and others walk across the Edmund Pettus Bridge in Selma, Alabama, for the 50th anniversary of “Bloody Sunday," a landmark event of the civil rights movement, March 7, 2015.

Pihak berwenang di kota Dongguan, China hari Senin (6/1) telah menghancurkan enam ton gading ilegal yang disita dari para penyelundup.
Pihak berwenang di China telah menghancurkan enam ton gading ilegal yang disita dari para penyelundup. Ini merupakan penghancuran pertama gading gelap sitaan di negara itu.

Para wartawan dan aktivis hak-hak hewan hari Senin (6/1) hadir di kota Dongguan, sementara mesin-mesin melindas tumpukan barang selundupan yang mencakup antara lain taring-taring besar dan ukiran gading.

China adalah pasar terbesar di dunia bagi gading selundupan. Benda ini dianggap sebagai simbol status dan digunakan baik untuk hiasan maupun dalam obat-obat tradisional China.

Para aktivis lingkungan hidup menyatakan penghancuran di depan umum itu memberi pesan kuat bagi para calon penyelundup dan konsumen bahwa perdagangan benda tersebut tidak lagi akan dibiarkan.

Perdagangan gading internasional dilarang pada tahun 1980-an dalam upaya melindungi gajah, yang puluhan ribu ekor telah dibunuh setiap tahun oleh para pemburu gelap untuk diambil gadingnya.

Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Langka tahun lalu menyebut China termasuk di antara delapan negara yang tidak berbuat cukup banyak untuk memberantas impor gading selundupan.