China Imbau Korsel agar Bantu “Lindungi Perdagangan Bebas’

Perdana Menteri China Li Keqiang (kiri) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (tengah), disaksikan oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dalam konferensi pers kerja sama trilateral Jepang-China-Korea Selatan di Tokyo, 9 Mei 2018.

Perdana Menteri China Li Keqiang, Jumat (29/6/2018), mengimbau sekelompok pebisnis besar Korea agar membantu “melindungi perdagangan bebas” dalam upaya baru mendapatkan sekutu untuk menghadapi sengketanya yang memanas dengan Washington.

Seperti dilaporkan Associated Press, kelompok pemimpin bisnis Korea Selatan itu adalah target terbaru dari kampanye pesona China yang ditujukan, dengan sedikit keberhasilan, untuk memastikan dukungan Eropa dalam menghadapi ancaman Presiden Amerika Donald Trump menaikkan bea impor dalam konflik terkait perdagangan dan teknologi.

Beijing juga bersedia untuk “terbuka lebih jauh,” kata Li dalam pertemuan di kompleks Zhongnanhai, kompleks kediaman para pemimpin China.

Kelompok itu mencakup wakil pemimpin Samsung Electronics Co., Yoon Boo-keun, serta pemimpin SK Group Chey Tae-won dan Sohn Kyung-shik dari GJC Corp.

“China bersedia bekerja bersama dengan Korea untuk melindungi perdagangan bebas,” ujar Li. “Kami bersedia bekerja bersama dengan Korea untuk melindungi multilateralisme, untuk bersama-sama melindungi perdamaian dan stabilitas global.”

Hubungan China dengan Seoul tegang setelah Beijing menghancurkan bisnis ritel Lotte di China tahun lalu sebagai pembalasan atas penjualan lahan Lotte ke pemerintah Korea Selatan untuk dijadikan lokasi penempatan sistem antirudal.

Kedua pihak membahas perdagangan bebas serta “perdamaian dan kemakmuran Asia Timur Laut,” kata anggota lain dari kelompok tersebut, legislator Chung Sye-Kyun, mantan ketua parlemen Korea Selatan. [uh]