Lembaga-lembaga pengawas kesehatan China, Kamis (31/12), menyatakan telah memberikan persetujuan bersyarat untuk vaksin virus corona yang dikembangkan oleh perusahaan pemerintah Sinopharm.
Chen Shifei, Wakil Komisaris Badan Pengawasan Obat Nasional, mengatakan pada konferensi pers di Beijing bahwa keputusan itu telah dibuat malam sebelumnya.
"Untuk vaksin yang sangat dibutuhkan dalam menanggapi keadaan darurat kesehatan masyarakat berskala besar, Badan Pengawasan Obat Nasional dapat menyetujui penggunaannya dengan syarat," kata Chen.
Vaksin dua dosis yang menggunakan virus yang dilemahkan ini adalah yang pertama disetujui untuk penggunaan umum di China.
Persetujuan itu dilakukan ketika negara itu menggelar kampanye untuk memvaksinasi 50 juta orang sebelum liburan Tahun Baru Imlek Februari mendatang.
BACA JUGA: UEA Klaim Vaksin COVID-19 Buatan China Hampir 90 Persen EfektifVaksin ini dikembangkan oleh Institut Produk Biologi Beijing, anak perusahaan pemerintah Sinopharm.
Perusahaan itu mengumumkan, Rabu, data pendahuluan dari uji coba tahap terakhir menunjukkan, vaksin itu memiliki efektivitas 79,3 persen.
Bukti akhir keefektifannya akan bergantung pada publikasi lebih banyak data.
Sinopharm adalah satu dari setidaknya lima pengembang China yang secara global bersaing membuat vaksin untuk virus yang telah menewaskan lebih dari 1,8 juta orang itu.
Persetujuan bersyarat berarti bahwa penelitian masih berlangsung, dan lembaga-lembaga pengawas dapat meminta lebih banyak data keamanan dan efektivitas terkait populasi tertentu dengan profil kesehatan yang berbeda, kata Tao Lina, mantan ahli imunologi pemerintah, pada konferensi pers itu.
Biasanya, itu berarti obat atau produk yang dimaksud mungkin dibatasi untuk kelompok umur tertentu, katanya.
Ditanya tentang harga vaksin pada konferensi pers itu, Zheng Zhongwei, seorang pejabat Komisi Kesehatan Nasional mengatakan bahwa harganya akan terjangkau namun ia tidak menyebutkan angkanya.
Vaksin yang dikembangkan oleh Institut Produk Biologi Beijing sudah diproduksi massal, meskipun para pejabat tidak menjawab pertanyaan tentang kapasitas produksinya saat ini. [ab/uh]