China mengeluarkan panduan untuk membangun sistem perawatan lansia dasar yang akan diterapkan pada 2025. Panduan tersebut merupakan langkah terbaru untuk mencegah krisis demografis di negara itu, kata kantor berita pemerintah Xinhua pada Minggu (21/5).
Pertanyaan soal siapa yang akan merawat para lansia di China, di mana besarana uang pensiunnya kecil, adalah salah satu masalah utama yang dihadapi para pembuat kebijakan saat mereka menghadapi penurunan demografi pertama negara itu sejak Revolusi Kebudayaan Mao Zedong.
Partai Komunis yang berkuasa telah memobilisasi sumber daya untuk memastikan bahwa kelompok usia yang lebih rentan dirawat seiring bertambahnya usia masyarakat. Pada 2020, warga berusia 65 tahun ke atas menyumbang 13,5 persen dari populasi China, dibandingkan dengan 8,87 persen yang terdaftar pada 2010.
"Mempromosikan pembangunan sistem layanan perawatan lansia dasar merupakan tugas penting untuk menerapkan strategi nasional untuk secara aktif menanggapi penuaan populasi dan mencapai pemerataan layanan publik dasar," lapor Xinhua.
BACA JUGA: China Pertimbangkan Izinkan Perempuan Lajang untuk Hamil Lewat Bayi Tabung
Panduan tersebut mewajibkan semua provinsi untuk menerapkan daftar layanan perawatan lansia dasar, berdasarkan faktor-faktor seperti tingkat perkembangan ekonomi dan sosial serta situasi keuangan.
Layanan tersebut termasuk bantuan materi, perawatan dan pengasuhan, sementara semua provinsi harus menyediakan layanan kunjungan dan perawatan untuk lansia yang tinggal sendiri dan untuk keluarga yang mengalami kesulitan keuangan.
Kebijakan satu anak China yang diberlakukan pada kurun waktu 1980-2015 membuat keluarga yang lebih kecil semakin diharapkan dapat mendukung populasi yang menua, sementara semakin banyak lansia yang tinggal sendirian.
Panti jompo yang mahal berada di luar jangkauan banyak lansia, sementara pilihan publik seringkali tidak cocok atau tidak diinginkan untuk ditinggali, meninggalkan celah di pasar untuk penginapan pensiun berkualitas yang terjangkau, kata investor.
Komisi Kesehatan Nasional China memproyeksikan jumlah orang berusia 60 tahun ke atas akan tumbuh menjadi 400 juta pada 2035, dari 280 juta yang tercatat saat ini. Kemungkinan besar akan terdapat kebutuhan sekitar 40 juta tempat tidur di fasilitas komunitas dan panti jompo, naik dari 8 juta saat ini, kata para analis. [ah/rs]