China Libatkan Pesawat Pembom Jarak Jauh dalam Latihan di Laut China Selatan

Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Ren Guoqiang. (Foto: dok).

China, Kamis (30/7), mengatakan pesawat-pesawat pengebom jarak jauhnya terlibat dalam latihan militer di Laut China Selatan.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan China, Ren Guoqiang, mengungkapkan, latihan itu mencakup penerbangan lepas landas dan pendaratan malam hari, serta serangan simulasi jarak jauh.

Ren mengatakan, pesawat-pesawat yang dimaksud adalah H-6G dan H-6K – versi terbaru dari pesawat-pesawat pengebom yang sudah lama digunakan oleh Divisi Udara Angkatan Laut Pasukan Pembebasan Rakyat.

Ia mengatakan latihan tersebut telah dijadwalkan sebelumnya dan ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pilot beroperasi dalam berbagai kondisi. Tidak jelas apakah bom sungguhan digunakan dalam latihan tersebut.

Banyak pakar menilai, latihan militer China ini semakin mempertegas usaha China menunjukkan dominasinya di perairan Laut China Selatan, yang sebagian besar diklaim sebagai wilayahnya. China membangun pulau-pulau buatan di sana yang dilengkapi landasan-landasan pacu.

Bulan ini, untuk kali pertama, AS membantah klaim China itu sehingga membuat Beijing menuduh Washington mencoba menanam benih permusuhan antara China dan negara-negara tetangganya, yang memiliki klaim di perairan itu.

Kebijakan AS kali ini bertentangan dengan yang sebelumnya. Sebelumnya AS mengingnkan agar pertikaian maritim antara China dan negara-negara tetangganya yang lebih kecil diselesaikan secara damai melalui arbitrase yang didukung PBB. Namun, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, belum lama ini mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa klaim maritim China, di luar perairannya yang diakui secara internasional, tidak sah. [ab/uh]