China menuding kelompok separatis Muslim Uighur merencanakan “serangan teroris dengan kekerasan” pekan ini di Lapangan Tiananmen.
Kepala keamanan dalam negeri China menuding kelompok separatis Muslim Uighur merencanakan “serangan teroris dengan kekerasan” pekan ini di Lapangan Tiananmen Beijing, yang menewaskan lima orang dan melukai puluhan lainnya.
Meng Jianzhu, satu dari 25 anggota Politbiro yang bertanggungjawab atas keamanan dalam negeri, hari Jumat mengatakan, insiden itu didalangi Gerakan Islamis Turkistan Timur (ETIM). Kelompok itu berbasis di Xinjiang, kawasan Baratlaut China.
Amerika dan PBB sama-sama menetapkan ETIM sebagai organisasi teroris pada tahun 2002, tetapi Alim Seytoff, jurubicara oposisi utama Kongres Uighur Sedunia, kepada VOA mengatakan ETIM pada intinya tidak berdaya.
Beijing menyatakan kecelakaan mobil hari Senin di Lapangan Tiananmen itu adalah misi bunuh diri yang direncanakan kelompok keagamaan ekstremis.
Polisi mengatakan seorang laki-laki Uighur bernama Usmen Hasan menabrakkan mobil yang membawa ibunya dan istrinya ke massa di lapangan itu, sebelum membakar mobil tersebut. Ketiganya tewas di tempat, begitu pula dua wisatawan. Puluhan orang luka-luka.
Pejabat-pejabat menyatakan mereka menemukan bensin, pisau, tongkat besi dan bendera berisi ekstremis keagamaan di dalam mobil yang terbakar itu. Mereka juga menahan lima orang dari Xinjiang, yang dikatakan merencanakan serangan-serangan itu bersama Hasan.
Meng Jianzhu, satu dari 25 anggota Politbiro yang bertanggungjawab atas keamanan dalam negeri, hari Jumat mengatakan, insiden itu didalangi Gerakan Islamis Turkistan Timur (ETIM). Kelompok itu berbasis di Xinjiang, kawasan Baratlaut China.
Amerika dan PBB sama-sama menetapkan ETIM sebagai organisasi teroris pada tahun 2002, tetapi Alim Seytoff, jurubicara oposisi utama Kongres Uighur Sedunia, kepada VOA mengatakan ETIM pada intinya tidak berdaya.
Beijing menyatakan kecelakaan mobil hari Senin di Lapangan Tiananmen itu adalah misi bunuh diri yang direncanakan kelompok keagamaan ekstremis.
Polisi mengatakan seorang laki-laki Uighur bernama Usmen Hasan menabrakkan mobil yang membawa ibunya dan istrinya ke massa di lapangan itu, sebelum membakar mobil tersebut. Ketiganya tewas di tempat, begitu pula dua wisatawan. Puluhan orang luka-luka.
Pejabat-pejabat menyatakan mereka menemukan bensin, pisau, tongkat besi dan bendera berisi ekstremis keagamaan di dalam mobil yang terbakar itu. Mereka juga menahan lima orang dari Xinjiang, yang dikatakan merencanakan serangan-serangan itu bersama Hasan.