China: Pemerintah Pakistan Perlu Tolak Campur-Tangan Luar

Asisten Menteri Departemen Internasional China, Wang Yajun (tengah) berbicara di Islamabad, Pakistan hari Senin (11/12).

China menekankan perlunya bagi Pakistan menolak “campur-tangan luar” dan mencegah “gangguan” dalam negeri untuk meningkatkan pembangunan prasarana dan proyek energi besar-besaran berdasarkan persetujuan ekonomi bilateral milyaran dolar.

Asisten Menteri Departemen Internasional China, Wang Yajun yang sedang berkunjung di Pakistan mengatakan demikian hari Senin (11/12), ketika memberi keterangan kepada hadirin yang besar di Islamabad.

Berdasarkan persetujuan ekonomi China-Pakistan, lebih dari $62 milyar investasi China dalam 15 tahun mendatang akan mengarah ke pembangunan jaringan jalan, rel kereta api, komunikasi, zona ekonomi khusus, dan pembangkit tenaga listrik di Pakistan.

Persetujuan itu bertujuan untuk menyediakan bagi bagian barat China yang jauh dari laut akses ke pasar internasional melalui pelabuhan Gwadar di bagian barat-daya Pakistan, sementara mengatasi kebutuhan energi dan pembangunan ekonomi Islamabad. Beijing menganggap persetujuan ekonomi itu sebagai proyek utama Belt and Road Initiative globalnya atau BRI.

“Saya ingin mengutarakan keyakinan kuat dan tekad kami untuk menjalankan persetujuan ekonomi tadi agar memberi manfaat kepada rakyat Pakistan,” kata Yajun. Ia mengemukakan bahwa penyelesaian beberapa pembangkit listrik dalam proyek itu sudah mengatasi krisis energi Pakistan. [gp]