China: Perebakan HMPV Telah Menurun

  • Associated Press

Anak-anak bermasker, didampingi orang dewasa, menunggu pemeriksaan medis di departemen pediatri rumah sakit di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China timur, pada 6 Januari 2025. (Foto: AFP)

HMPV disebabkan oleh patogen yang telah diketahui, di mana flu menjadi penyakit yang paling banyak menyebar. Namun, penyebaran penyakit pernapasan itu tidak akan seserius yang terjadi pada musim dingin sebelumnya.

China pada Minggu (12/1) mengatakan telah melihat penurunan human metapneumovirus (HMPV) di antara penduduk di provinsi-provinsi di bagian utara dan pada anak-anak di bawah 14 tahun, di tengah kekhawatiran internasional atas potensi pandemi.

Peneliti di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Wang Lipin, dalam sebuah pengarahan oleh Komisi Kesehatan Nasional, mengatakan “saat ini, tingkat kasus positif dalam deteksi human metapneumovirus berfluktuasi. Tingkat positif di provinsi-provinsi utara menurun dan tingkat positif di antara pasien berusia 14 tahun ke bawah sudah mulai menurun,”

Wang mengatakan penyakit pernapasan saat ini disebabkan oleh patogen yang telah diketahui, di mana flu menjadi penyakit yang paling banyak menyebar. Namun penyebaran penyakit pernapasan itu tidak akan seserius yang terjadi pada musim dingin sebelumnya.

Beberapa hari terakhir ini meningkat kekhawatiran atas lonjakan infeksi HMPV di bagian utara China setelah viralnya video dan foto tentang rumah sakit yang dibanjiri oleh pasien yang mengenakan masker. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan belum menerima laporan tentang wabah yang tidak biasa di China atau di tempat lain.

Seorang wanita dengan wajah tertutup kain berjalan melewati mural dinding yang mempromosikan kesadaran tentang penggunaan masker di Varanasi, India, 7 Januari 2025. (Foto: AFP)

Sejumlah pakar mengatakan HMPV tidak seperti COVID-19 karena virus ini telah ada selama beberapa dekade dan sebagian memiliki kekebalan bawaan terhadapnya. Sebagian besar anak-anak terinfeksi virus ini pada usia 5 tahun.

“Human metapneumovirus dan respiratory syncytial virus merupakan patogen umum yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan di musim dingin, gejalanya adalah demam, batuk, hidung tersumbat, dan pilek setelah terinfeksi," kata Wang.

"Sebagian besar gejala akan hilang dengan sendirinya. Gejala-gejala ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan bagian bawah pada sebagian anak-anak, orang tua dan orang yang memiliki fungsi kekebalan tubuh yang relatif lemah. Jumlah penderita pada tingkat serius dan kematian yang disebabkan oleh kedua penyakit tersebut relatif rendah,” imbuhnya. [em/lt]