China Peringatkan Bahaya Rencana Bea Impor AS

Seorang pekerja tengah mengelas struktur baja di Beijing, China, 8 Desember 2016. (Foto: dok).

China telah memperingatkan mengenai dampaknya yang sangat besar terhadap perdagangan sedunia, apabila Presiden Amerika Donald Trump jadi melaksanakan rencananya untuk mengenakan 25 persen bea impor atas baja dan 10 persen atas produk aluminium.

Wang Hejun, kepala biro penyelidikan dan ganti-rugi Kementerian Perniagaan China , mengatakan dalam pernyataan Jumat malam (2/3) bea impor itu akan “sangat merusak mekanisme perdagangan multi-lateral yang merupakan fungsi Organisasi Perdagangan Dunia dan pasti akan berdampak terhadap ketertiban perdagangan internasional.”

Baca juga: Gedung Putih Undang Eksekutif Perusahaan Baja dan Aluminium

Pejabat China itu menambahkan, “kalau tindakan Amerika itu merugikan kepentingan China, China akan bekerjasama dengan negara-negara lain yang dirugikan untuk mengambil tindakan untuk mengamankan hak dan kepentingan mereka.

Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan rencana bea impor Trump itu “sama sekali tidak dapat diterima.”

PM Kanada, Justin Trudeau di kantor AppDirect, San Francisco, 8 Februari 2018.

Trudeau mengatakan siap membela perindustrian Kanada, Jumat (2/3). Kanada adalah sumber impor baja dan aluminium terbesar Amerika. Ia memperingatkan bahwa bea impor juga akan merugikan konsumen dan perusahaan Amerika karena itu akan mengakibatkan kenaikan harga-harga.

Baca juga: Kanada, Eropa, WTO Beri Tanggapan Negatif pada Ancaman Trump Terhadap Impor Baja, Aluminium

Uni Eropa juga marah oleh rencana Trump itu, sebagaimana ditunjukkan oleh peringatan Presiden Komisi Uni Eropa Jean-Claude Juncker bahwa Uni Eropa dapat membalas dengan memajak produk buatan Amerika, seperti whiskey Bourbon, celana blue jean dan sepeda motor Harley Davidson. [gp]