China, pada Minggu (5/3), mengumumkan kenaikan anggaran pertahanannya sebesar 7,2 persen untuk tahun mendatang, naik sedikit dari tingkat kenaikan tahun lalu, sebesar 7,1 persen.
Kenaikan itu menandai tahun kedelapan berturut-turut terjadinya peningkatan poin persentase sebesar satu digit pada anggaran militer China, yang kini menjadi anggaran militer terbesar kedua di dunia. Angka pada tahun 2023 itu bernilai sekitar $224 miliar, kira-kira dua kali lipat dari angka yang tercatat pada tahun 2013.
Selain memiliki jumlah tentara terbesar di dunia, China juga memiliki angkatan laut terbesar dan baru-baru ini meluncurkan kapal induk ketiganya. Menurut AS, China juga memiliki kekuatan penerbangan terbesar di Indo-Pasifik, dengan lebih dari separuh pesawat tempurnya terdiri dari model generasi keempat atau kelima.
China juga membanggakan persediaan rudalnya yang sangat besar, yang dilengkapi dengan pesawat siluman, pembom yang mampu mengirimkan senjata nuklir, kapal permukaan canggih, dan kapal selam bertenaga nuklir.
Tentara Pembebasan Rakyat China yang beranggotakan 2 juta orang adalah sayap militer Partai Komunis yang berkuasa, dipimpin oleh sebuah komisi partai yang diketuai oleh presiden dan pemimpin partai, Xi Jinping.
Dalam laporannya pada hari Minggu ke sidang tahunan parlemen 'boneka' di China, Perdana Menteri Li Keqiang mengatakan bahwa selama setahun terakhir, "pemerintah tetap berkomitmen pada kepemimpinan absolut Partai atas angkatan bersenjata rakyat." [my/jm]