China Puji Penandatanganan Pakta Perdagangan RCEP

Pertemuan virtual para pemimpin negara-negara Asia Pasifik yang berpartisipasi dalam Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement (RCEP), 15 November 2020.

China, Senin (16/11) memuji penandatanganan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) sebagai tonggak penting dalam integrasi ekonomi regional.

Berbicara dalam sebuah jumpa pers harian di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian mengemukakan RCEP akan "sangat mendorong pemulihan ekonomi regional" akibat pandemi virus corona.

Kesepakatan perdagangan itu secara virtual ditandatangani pada hari Minggu di sela-sela KTT tahunan 10 negara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Perjanjian tersebut membentuk blok perdagangan terbesar di dunia yang mencakup hampir sepertiga dari seluruh aktivitas perekonomian.

RCEP termasuk 10 negara ASEAN beserta China, Jepang, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru.

Menanggapi laporan-laporan Presiden AS Donald Trump berencana melakukan langkah tegas yang baru terhadap China dalam minggu-minggu terakhir masa jabatannya, Zhao menjelaskan kedua negara harus mengelola sejumlah perbedaan "atas dasar saling menghormati, perluasan kerjasama yang saling menguntungkan." [mg/lt]