China mengatakan, Rabu (17/6), pihaknya mengusahakan penyelesaian damai dengan India terkait pertikaian perbatasan dengan India menyusul kematian 20 tentara India dalam konfrontasi paling keras dalam puluhan tahun.
“Kedua pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini melalui dialog dan konsultasi, serta melalui usaha-usaha untuk meredakan ketegangan dan mempertahankan perdamaian dan ketenangan,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, pada konferensi pers harian.
Masih belum jelas apa bentuk pembicaraan yang akan berlangsung. Sebelumnya, juru bicara Kementerian Pertahanan India, Kolonel Aman Anand, tidak segera menanggapi pertanyaan Associated Press mengenai situasi terkini dan apakah ada pembicaraan yang direncanakan untuk meredakan ketegangan.
BACA JUGA: Konfrontasi dengan Pasukan China di Himalaya, 3 Tentara India TewasPasukan keamanan India menyatakan, kedua pihak sama-sama tidak melepaskan tembakan dalam bentrokan di kawasan Ladakh itu, Senin malam. Sejumlah pejabat mengatakan, para tentara bahkan hanya membawa peralatan antihuru-hara, bukan senjata api. Bentrokan Senin malam itu merupakan konfrontasi pertama yang menelan korban jiwa di perbatasan yang disengketakan antara India dan China sejak 1975.
Sejauh ini, China tidak mengungkapkan apakah ada tentaranya yang terluka atau tewas dalam bentrokan itu. Menteri Pertahanan India Rajnath Singh memposkan sebuah cuitan di Twitter yang mengatakan bahwa kematian para tentara itu sangat memprihatinkan dan menyedihkan.
Sekelompok demonstran berkumpul di dekat Kedubes China di New Delhi, mengutuk pembunuhan para tentara itu dan menuntut agar pemerintah melarang impor barang-barang buatan China. Mereka membawa poster-poster yang menunjukkan foto-foto Presiden China Xi Jinping dan militer China yang dicontreng silang. [ab/uh]