Polisi China telah menangkap lima pegawai perusahaan pemasok makanan yang berbasis di Shanghai, yang dituduh menjual daging kadaluwarsa ke beberapa jaringan rumah makan cepat saji di China, termasuk di antaranya McDonald's dan KFC.
Polisi Shanghai hari Rabu (23/7) menyatakan mereka yang ditangkap antara lain direktur Husi Food Company dan manajer pengawasan mutu perusahaan itu. Husi Food Company adalah anak perusahaan OSI Group, perusahaan pemasok makanan yang berbasis di Amerika Serikat.
Televisi Dragon China hari Minggu melaporkan para pegawai Husi mencampur daging kadaluwarsa dengan daging segar, memberi label baru pada produk-produk kadaluwarsa, dan menggunakan daging yang jatuh ke lantai.
Kantor berita resmi Xinhua hari Rabu mengutip para pejabat yang mengatakan sebagian masalah di Husi tidak terbatas pada beberapa individu saja, melainkan pada pengaturan yang diorganisir perusahaan tersebut.
Restoran-restoran, seperti McDonald's, KFC, Burger King dan Starbucks telah menarik produk-produk yang menggunakan daging dari Husi. Tidak ada laporan orang-orang yang jatuh sakit . Sebagian daging Husi juga dijual di Jepang.
Laporan tersebut membuat berang banyak warga China, yang sensitif terhadap isu-isu keselamatan bahan pangan setelah berulangnya skandal keselamatan pangan dalam beberapa tahun ini yang telah menewaskan banyak orang, termasuk bayi.