China Tayangkan Foto-Foto dari Sisi Jauh Bulan

Robot penjelajah bulan China, di "sisi gelap" bulan, 3 Januari 2019. (Foto: CNSA via CNS/AFP)

China, Jumat (11/1) menayangkan foto-foto yang diambil kendaraan penjelajahnya di sisi jauh bulan, yang menurut program antariksanya disebut sebagai keberhasilan lainnya dalam misi terobosan untuk memahami bagian permukaan bulan yang belum banyak diketahui.

Foto-foto yang ditayangkan televisi pemerintah CCTV memperlihatkan bajak bulan Jade Rabbit 2 dan wahana antariksa Chang’e 4 yang membawa kendaraan itu di sisi jauh bulan, yakni sisi yang selalu membelakangi Bumi.

“Wahana pendarat, bajaknya, dan satelit pemancarnya dalam kondisi stabil. Semuanya telah mencapai sasaran-sasaran teknik yang ditetapkan sebelumnya, dan sekarang siap ke tahap pencarian ilmiah,” kata Zhang Kejian, direktur Badan Antariksa Nasional China di hadapan para ahli teknik di pusat pengendali di Beijing.

“Sekarang saya nyatakan bahwa misi Chang’e 4, sebagai bagian dari Program Penjelajahan Bulan Chang’e, telah berhasil,” kata Zhang.

Foto-foto yang dikirim itu memperlihatkan permukaan berbatu-batu dengan tepian kawah-kawah yang tidak rata di latar belakangnya, yang menjadi tantangan bagi para pengendali dalam merencanakan perjalanan kendaraan penjelajah itu pada masa mendatang, sebut kantor berita resmi Xinhua.

Di antara foto-foto itu terdapat foto panorama 360 derajat, berasal dari penggabungan 80 foto yang diambil kamera di wahana antariksa itu setelah mengeluarkan kendaraan penjelajahnya ke permukaan bulan, sebut Xinhua, seraya mengutip Li Chunlai, deputi Direktur Observatorium Astronomi Nasional China yang juga penanggungjawab sistem aplikasi Chang’e 4 di lapangan.

“Dari foto panorama itu kita dapat melihat wahana tersebut dikelilingi oleh banyak kawah kecil, yang benar-benar mendebarkan,” kata Li yang dikutip Xinhua.

Badan antariksa China juga merilis video berdurasi 12 menit mengenai pendaratan Chang’e 4, dengan menggunakan lebih dari 4.700 citra yang diambil sebuah kamera di dalam wahana tersebut. Bajak bulan China tampak terlihat menyesuaikan ketinggian, kecepatan dan sudut kemiringannya sewaktu berusaha menghindari rintangan di lapangan.

Para peneliti berharap observasi alam semesta dari sisi jauh bulan, di mana sinyal radio dari Bumi terhalang, akan membantu para ilmuwan mempelajari lebih jauh mengenai permulaan sistem tata Surya dan kelahiran bintang-bintang pertama di alam semesta.

Sisi jauh telah diobservasi berkali-kali dari orbit bulan, tetapi belum pernah dilakukan di permukaannya. Bagian ini populer dengan sebutan “sisi gelap” karena tidak dapat dilihat dari Bumi dan relatif kurang diketahui, bukan karena tidak ada sinar matahari di sana.

Pendaratan ini menyoroti ambisi China untuk menyaingi Amerika, Rusia dan Eropa di antariksa melalui penerbangan berawak dan rencana pembangunan stasiun luar angkasa yang permanen. [uh]