China, Senin (12/6), menolak tuduhan Amerika Serikat bahwa mereka mengoperasikan pangkalan mata-mata di Kuba.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, mengatakan pada jumpa pers bahwa tuduhan itu salah dan bahwa Amerika Serikat memberikan informasi yang tidak konsisten dan kontradiktif.
Komentar Wang muncul beberapa hari setelah seorang pejabat pemerintahan Biden mengatakan China selama beberapa waktu telah melakukan operasi mata-mata dari Kuba. Negara pulau itu terletak sekitar 200 kilometer dari negara bagian Florida di Amerika.
Dalam cuitan Sabtu lalu, Wakil Menteri Luar Negeri Kuba Carlos Fernández de Cossío menyebut tuduhan itu sebagai "spekulasi fitnah."
Perkembangan tersebut terjadi sementara Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken diperkirakan akan segera melakukan perjalanan ke Beijing.
Rencana Blinken sebelumnya untuk melawat ke China pada Februari dibatalkan di tengah lonjakan ketegangan ketika balon mata-mata China memasuki ruang udara Amerika Serikat. [ka/ab]