China: Trudeau Jangan Kaitkan Kasus Huawei dengan Penangkapan 2 Warga Kanada

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian. (Foto: dok).

China, Senin (22/6) menyatakan agar Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berhenti mengeluarkan pernyataan-pernyataan tidak bertanggung jawab setelah ia mengatakan bahwa keputusan Beijing untuk mendakwa dua warga negara Kanada atas tuduhan mata-mata terkait dengan penangkapan yang dilakukan negaranya terhadap eksekutif perusahaan teknologi raksasa China, Huawei.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China mengatakan, dakwaan mata-mata terhadap dua warga negara Kanada itu tidak ada kaitannya dengan penahanan eksekutif Huawei, Meng Wanzhou.

Meng ditahan atas tuduhan AS bahwa ia terlibat dalam pelanggaran sanksi dagang terhadap Iran. Penahanan Michael Kovrig dan Michael Spavor banyak dipandang sebagai usaha China untuk mendesak Kanada agar tidak memenuhi permohonan AS untuk mengekstradisi Meng. Dakwaan terhadap Kovrig dan Spavor diumumkan Jumat lalu setelah seorang hakim Kanada memutuskan bahwa kasus ekstradisi Meng bisa diproses ke tahap selanjutnya, atau semakin mendekati kemungkinan Meng diserahkan ke pihak berwenang AS.

BACA JUGA: Dua Warganya Dituduh Mata-Mata, PM Kanada Sampaikan Kekecewaan pada China

Trudeau, berbicara kepada wartawan di Ottawa, mengatakan, pihak berwenang China mengaitkan secara langsung kasus Kovrig dan Spavor dengan kasus Meng. Ia menyerukan agar Beijing mengakhiri penahanan sewenang-wenangnya. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China membantahnya dengan mengatakan, “Tidak ada penahanan yang bersifat sewenang-wenang.”

“China mendesak pemimpin Kanada untuk sungguh-sungguh menghormati aturan hukum, menghormati kedaulatan hukum China, dan berhenti mengeluarkan pernyataan-pernyataan tidak bertanggung jawab,” kata Zhao.

Meng, pejabat keuangan tertinggi (CFO) Huawei Technologies Ltd. dan putri pendiri perusahaan tersebut, dituduh berbohong ke bank-bank di Hong Kong mengenai transaksi dagang Huawei dengan Iran – sebuah tindakan yang dianggap melanggar sanksi-sanksi AS. [ab/uh]