China Tuai Kecaman atas Penahanan Massal Aktivis HAM

Wang Yu, seorang pengacara bagi aktivis China Li Tingting, dalam sebuah wawancara di Beijing April lalu (foto: dok).

China telah menahan atau menginterogasi lebih dari 100 aktivis dan pengacara HAM dalam beberapa hari ini, langkah yang menyulut kecaman keras dari berbagai pihak.

Hari Senin, LSM China Human Rights Lawyers Concern Group yang berbasis di Hong Kong mengatakan 114 aktivis dan pengacara dari 18 propinsi telah diinterogasi. Kata mereka, paling tidak 22 masih ditahan termasuk sejumlah pengacara HAM terkemuka.

Salah satunya adalah Zhai Yanmin. Ia ditampilkan di stasiun televisi nasional hari Senin dan lalu mengatakan mereka yang ditahan telah melakukan kejahatan yang berdampak sosial sangat serius.

Aksi pemerintah itu menyusul penahanan Wang Yu, pengacara HAM perempuan pertama di China. Ia dibawa polisi dari rumahnya hari Kamis lalu dan keberadaannya belum diketahui.

Tidak lama setelah penahanan Wang, lebih dari 100 pengacara China menandatangani surat terbuka yang mengecam tindakan tersebut. Pihak berwenang lalu menahan sejumlah orang yang menandatangani surat tersebut.

Awal tahun ini, China mengesahkan UU keamanan nasional baru yang dipandang memberi pihak berwenang kekuasaan untuk mengekang kebebasan warga. UU itu, kata para aktivis, mengandung definisi “keamanan nasional” yang terlalu luas dan tidak jelas.

Departemen Luar Negeri Amerika hari Senin merilis pernyataan yang mengkhawatirkan aksi-aksi penahanan itu. Amerika mengatakan UU baru itu digunakan “sebagai tameng hukum untuk melakukan pelanggaran HAM.”