Beijing Tuding AS Terbangkan Balon di Atas China, AS Bantah

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin

Amerika hari Senin (13/2) dengan tegas menolak tudingan China bahwa mereka telah menerbangkan lebih dari 10 balon di ketinggian di atas wilayah China tahun lalu.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika John Kirby kepada stasiun televisi MSNBC menegaskan, “Tidak benar! (Kami) tidak melakukannya. Sama sekali tidak benar. Kami tidak menerbangkan balon di atas China.” Pernyataan ini disampaikan sementara kedua negara adidaya itu terus berselisih soal penembakan balon China oleh Amerika di lepas pantai timur Amerika lebih dari satu minggu lalu.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby

Amerika dan China sama-sama memiliki beberapa satelit mata-mata, tetapi juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menuduh Amerika menerbangkan beberapa balon di atas wilayah China tahun lalu, meskipun tidak memberi rincian tentang bagaimana pihaknya menangani keberadaan balon-balon itu, atau apakah ada dugaan kaitan balon-balon itu dengan pemerintah Amerika.

China telah mengakui bahwa salah satu balonnya terbang selama delapan hari di atas wilayah Amerika sebelum seorang pilot pesawat tempur menembaknya jatuh pada 4 Februari lalu di lepas pantai South Carolina. Beijing mengklaim balon itu sebagai balon cuaca yang melayang keluar jalur, meskipun Amerika bersikeras mengatakan potongan-potongan pesawat yang ditemukan di dalam balon seukuran dua atau tiga bis itu mengungkapkan bahwa itu merupakan balon mata-mata canggih.

Sejak terungkapnya hal itu, pada hari Jumat (10/2) hingga Minggu (12/2), Amerika menembak jatuh tiga obyek lain di atas Alaska, wilayah paling barat laut, juga di atas wilayah Yukon-Kanada, dan di atas Danau Huron yang berada di perbatasan Amerika-Kanada. Amerika belum mengukuhkan asal dari tiga obyek udara terbaru itu.

BACA JUGA: AS Lakukan Latihan di Laut China Selatan di tengah Ketegangan dengan China

Amerika hari Senin juga mengatakan telah melihat beberapa balon China terbang di atas Timur Tengah. Tetapi Panglima Pusat Angkatan Udara Amerika Letjen Alexun Grynkewich mengatakan “mereka (balon-balon itu.red) bukan ancaman. Sejak saya mengomandoi angkatan ini, mereka sudah terbang beberapa kali dan saya tidak khawatir akan hal itu.”

Dalam konferensi pers harian, Wang mengatakan, “Merupakan suatu hal yang biasa bagi balon-balon Amerika untuk memasuki wilayah udara negara lain secara ilegal. Sejak tahun lalu beberapa balon Amerika telah secara ilegal terbang di wilayah udara China selama lebih dari 10 kali tanpa persetujuan dari pihak berwenang China.”

Ditambahkannya, “Amerika seharusnya merefleksikan itu terlebih dahulu pada dirinya dan mengubah sikap, daripada memburuk-burukkan dan memicu konfrontasi.”

China telah menuduh tindakan Amerika menembak jatuh balon yang melintasi wilayah darat dan kemudian menyeberang ke perairan terbuka itu sebagai langkah yang terlalu berlebihan. [em/ka]