China Tuduh Pemimpin Australia Merusak Kepercayaan

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang di kantor Kementerian Luar Negeri, Beijing, 4 September 2017. (Foto: dok).

China menyatakan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull merusak rasa saling percaya dengan pernyataannya yang menuduh negara-negara asing sedang berusaha mempengaruhi proses politik di Australia.

Turnbull hari Selasa menyatakan campur tangan asing dalam politik akan dilarang berdasarkan undang-undang spionase dan makar yang diperbarui.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang, Kamis (8/12) mengatakan kepada wartawan bahwa pernyataan Turnbull “penuh bias terhadap China” dan telah meracuni atmosfer hubungan China-Australia.

Pernyataan Turnbull itu dikemukakan sementara penyelidikan Amerika mengenai dugaan campur tangan dalam pemilu yang dilakukan Rusia berlanjut dan menyusul kekhawatiran mengenai uang dan pengaruh China dalam politik Australia.

China adalah mitra dagang terbesar Australia dan merupakan sumber terbesar dana politik asingnya. Undang-undang Australia tidak pernah membedakan donor dari Australia dan dari luar negara itu. [uh]