China dan Vietnam Rundingkan Persetujuan Perdagangan dan Investasi

Presiden Vietnam Tran Dai Quang diHanoi, Vietnam, 20 Juli 2016. (Foto: dok).

Dua negara yang bersaingan sepanjang sejarah, China dan Vietnam, sedang merundingkan persetujuan yang luas yang dapat meliput perdagangan, investasi dan berbagi sumber daya maritim walaupun kedua negara mempunyai sengketa kedaulatan yang menghentikan hubungan kurang dari setahun lalu.

Kedua negara komunis yang bertetangga itu sedang bergerak sedikit-demi sedikit ke arah hubungan perdagangan dan investasi baru yang menurut para analis akan membantu meningkatkan hubungan keseluruhan. Beberapa yakin kedua negara mungkin kemudian akan melakukan pendekatan pada masalah yang lebih sulit seperti penggunaan bersama perairan yang disengketakan atau perlakuan yang manusiawi terhadap nelayan lainnya.

Kedua negara masih mempertentangkan kedaulatan atas daerah Laut China Selatan yang kaya sumber daya di sebelah timur Vietnam dan barat-daya Hong Kong.

Prospek tercapainya suatu persetujuan menjadi pokok pembicaraan dalam kunjungan Presiden Vietnam Tran Dai Quang ke China, yang berakhir hari Senin. Ia menyarankan kedua pihak berunding untuk saling membantu perdagangan dan investasi lainnya yang akan mengarah ke peningkatan keseluruhan hubungan, kata media pemerintah dari Hanoi.

Dalam pertemuan dengan Quang hari Kamis, Presiden China Xi Jinping menyarankan zona-zona kerjasama ekonomi lintas-perbatasan dan pembangunan infra-struktur bersama, menurut kantor berita resmi China Xinhua. China berjanji akan “meringankan defisit perdagangannya dengan Vietnam dan meningkatkan investasi langsung, kata Sun. [gp]