China Biarkan Yuan Anjlok Jelang Pemerintahan Trump

Selembar uang 100 yuan dikelilingi lembaran US$100. (Foto: Ilustrasi)

Kejatuhan ini muncul setelah bank sentral People’s Bank of China menetapkan ulang kisaran bawah guna menyelamatkan yuan dari goncangan pasar dan krisis mata uang.

Mata uang yuan anjlok terhadap dolar Senin (9/1), menyusul kerugian pada Jumat. Penurunan nilai ini menggarisbawahi tantangan manajemen nilai tukar yang dihadapi Beijing yang khawatir dengan ancaman Presiden AS terpilih Donald Trump untuk mendeklarasikan China sebagai manipulator mata uang.

Kejatuhan ini muncul setelah bank sentral People’s Bank of China menetapkan ulang kisaran bawah guna menyelamatkan yuan dari goncangan pasar dan krisis mata uang, kata analis.

Penurunan nilai yuan merupakan yang terburuk sejak Juni lalu. Ini berlangsung tak lama setelah Beijing memberlakukan pembatasan mata uang asing terhadap warga China yang membeli properti di luar negeri, dan ini memperlihatkan betapa sulitnya mengendalikan pelarian modal untuk China, sebuah penyebab jatuhnya yuan.

Jacob Kirkegaard, peneliti senior di Peterson Institute of International Economics, mengatakan, “Bank sentral tampaknya hendak menghindari keanjlokan yuan jadi taruhan di pasar, karena situasi seperti itu akan membuat sulit untuk membendung penurunan selanjutnya.” [jm]