Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton berada di Laos untuk pembicaraan tingkat tinggi mengenai perkembangan kawasan dan usaha integrasi ASEAN.
Menlu Clinton telah bertemu dengan para pemimpin di Laos untuk membicarakan perlindungan lingkungan bagi Delta Sungai Mekong dan masalah-masalah sejak Perang Vietnam. Dia adalah menteri luar negeri pertama Amerika dalam 57 tahun berkunjung ke Laos.
Kedua pihak berbicara mengenai diteruskannya bantuan Amerika dalam pembuangan bom-bom rumpun yang tidak meledak, yang dijatuhkan di Laos antara tahun 1964 dan1975. Amerika dan Laos juga sepakat untuk meningkatkan upaya pencarian tentara Amerika yang masih hilang dalam perang itu.
Clinton memuji Laos atas usahanya untuk menerima kembali pengungsi suku Hmong yang pulang dari Thailand tahun 2009.
Clinton bertemu dengan wakil perdana menteri, menteri luar negeri, dan Perdana Menteri Laos, Thongsing Thammavong. Selain itu, menlu Clinton juga meninjau candi Phra Keo di Vientiane.
Dari Laos, Menlu Clinton segera menuju ke Kamboja untuk menghadiri konferensi bersama Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara, ASEAN.
Kedua pihak berbicara mengenai diteruskannya bantuan Amerika dalam pembuangan bom-bom rumpun yang tidak meledak, yang dijatuhkan di Laos antara tahun 1964 dan1975. Amerika dan Laos juga sepakat untuk meningkatkan upaya pencarian tentara Amerika yang masih hilang dalam perang itu.
Clinton memuji Laos atas usahanya untuk menerima kembali pengungsi suku Hmong yang pulang dari Thailand tahun 2009.
Clinton bertemu dengan wakil perdana menteri, menteri luar negeri, dan Perdana Menteri Laos, Thongsing Thammavong. Selain itu, menlu Clinton juga meninjau candi Phra Keo di Vientiane.
Dari Laos, Menlu Clinton segera menuju ke Kamboja untuk menghadiri konferensi bersama Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara, ASEAN.