Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton menjanjikan penyelidikan sepenuhnya dan transparan atas serangan terhadap konsulat AS di Benghazi, Libya.
Serangan di konsulat Amerika di Benghazi, Libya, hampir sebulan yang lalu menewaskan dutabesar Amerika di Libya dan tiga warga Amerika lainnya.
“Ada sejumlah pertanyaan mengenai apa sebenarnya yang terjadi di Benghazi tiga minggu lalu, dan kami tidak akan berhenti sampai kami menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan sampai kami menemukan teroris yang membunuh orang-orang kami,” kata Menlu Clinton.
Clinton mengatakan demikian hari Rabu dalam jumpa pers dengan Menteri Luar Negeri Kazakhstan Yerlan Idrisov yang sedang berkunjung. Golongan Republik dalam Kongres Amerika telah mengatakan bahwa penjagaan keamanan di konsulat Amerika di Benghazi itu tidak memadai.
“Ada sejumlah pertanyaan mengenai apa sebenarnya yang terjadi di Benghazi tiga minggu lalu, dan kami tidak akan berhenti sampai kami menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan sampai kami menemukan teroris yang membunuh orang-orang kami,” kata Menlu Clinton.
Clinton mengatakan demikian hari Rabu dalam jumpa pers dengan Menteri Luar Negeri Kazakhstan Yerlan Idrisov yang sedang berkunjung. Golongan Republik dalam Kongres Amerika telah mengatakan bahwa penjagaan keamanan di konsulat Amerika di Benghazi itu tidak memadai.